Semua hal yang baik selalu memiliki banyak keutamaan khususnya dalam hal ibadah seperti shalat, haji, keutamaan bersedekah dan berbagai amalan baik lainnya. Dengan semakin mendalami dan belajar mengenai keutamaan, maka kita sebagai umat muslim akan selalu terpacu untuk melaksanakan banyak amal kebaikan dalam Islam. Pada ulasan kali ini, kami akan mengulas tentang keutamaan berdoa dalam islam yang bisa anda dapatkan. Peredam Murka AllahDoa merupakan cara terbaik untuk meredam murka Allah SWT, sebab Allah SWT sangat membenci hamba-Nya yang tidak pernah meminta pada Allah SWT dan akhirnya membuat Allah SWT jadi SAW bersabda, “Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya.” HR. Tirmidzi no. 3373. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini hasan Pengenalan Terhadap Allah SWT Yang BaikKegunaan berdoa berikutnya adalah sebagai bukti dari fungsi iman kepada Allah SWT dan juga sebagai sarana untuk mengenal Allah SWT dengan lebih baik dalam rubbubiyah, uluhiyah dan juga segala sifat-Nya. Doa yang dipanjatkan hamba pada Rabbnya memperlihatkan jika ia meyakini Allah dimana Allah SWT Maha Ghoni atau maha mencukupi, Maha melihat, Maha mulia, Maha mampu dan Maha pengasih sehingga sangat patut beribadah tidak pada selainnya. Tawakal Pada AllahDoa juga memperlihatkan bukti dari manfat tawakal seseorang pada Allah SWT karena disaat berdoa, maka seseorang meminta tolong pada Allah SWT sehingga ia sekaligus juga menyerahkan segala masalah dan kesulitan yang sedang dialami hanya pada Allah SWT dan tidak pada selain-Nya. IbadahTerkadang dalam kehidupan, kita seringkali tidak peduli dengan dia yang terjadi karena rasa percaya diri terlalu berlebihan atau sedang berada dalam kehidupan yang berkecukupan. Namun yang perlu diketahui adalah jika doa merupakan bagian dari SAW bersabda, “Doa adalah ibadah”, kemudian beliau membaca ayat, “Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu”. [Ghafir 60]. Doa Merupakan Ibadah Paling MuliaPerlu diketahui jika doa merupakan hal yang paling mulia di mata Allah SWT dan tidak ada ucapan yang lebih mulia melebihi doa di sisi Allah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Do’a 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Do’a 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362]. “Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa diantara kamu“. [Al-Hujurat 13]. Menolak Takdir Allah SWT Doa juga merupakan hal baik yang dilakukan sebab bisa menolak takdir yang tidak bisa dilakukan dengan cara lain selain berdoa. Yang dimaksud dengan takdir disini adalah bergantung dari doa seperti berdoa agar tidak terkena musibah dan sebagainya.“Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa”. [Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306] Terhindar Dari BencanaMemanjatkan doa juga akan bermanfaat sebagai cara menghadapi musibah dalam Islam sebab doa seorang mukmin tidak mungkin ditolak. Namun, doa ini bisa ditunda dan digantikan dengan sesuatu yang jauh lebih maslahat dibandingkan yang diminta baik untuk di dunia maupun di akhirat.“Dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku“. [Maryam 48] Menenangkan HatiDoa kepada Allah SWT merupakan salah satu cara agar hati tenang dalam Islam sekaligus mendapatkan faedah baik di dunia dan akhirat. Saat berdoa, maka suasana hati juga terasa lebih tenteram karena mengingat Allah SWT berfirman, “Yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” QS. Ar Ra’du 28. Menghilangkan Rasa Putus AsaDengan berdoa, maka perasaan putus asa dalam menghadapi masalah akan lenyap seketika dan lebih termotivasi untuk menghadapi cobaan di dalam hidup sekaligus tetap bersikap positif dalam menanggapi sebuah kegagalan sebab bahaya putus asa dalam Islam sangat berdampak buruk dalam kehidupan. Allah SWT menjadi tempat sandaran terbaik baik setiap hamba untuk bisa bangkit kembali dan Allah SWT sendiri juga sudah memberi jaminan untuk mengganti kegagalan yang sudah dialami dengan sesuatu hal yang jauh lebih baik. Memperlihatkan Keagungan Allah SWTSelain keutamaan berdoa dalam islam, berdoa juga memiliki fungsi untuk memperlihatkan keagungan Allah SWT pada setiap hamba-Nya yang lemah. Dengan berdoa, maka manusia menyadari jika hanya Allah SWT yang bisa memberikan kenikmatan, menerima taubat dan juga mengabulkan segala doa yang SWT berfirman, “Siapa yang memperkenankan [doa] orang yang mengalami kesulitan dan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu sebagai khalifah di bumi?. Apakah di samping Allah SWT ada Tuhan [yang lain]?, amat sedikitlah kamu mengingat-Nya”. [QS. An Naml 62].Belajar Rasa Malu Pada Allah SWTBerdoa juga akan mengajarkan rasa malu kita pada Allah SWT, sebab disaat Allah SWT mengabulkan doa yang dipanjatkan, maka seseorang akan merasa malu untuk mengingkari segala nikmat-Nya. Saat manusia ada di puncak keimanan sekali pun, maka seseorang yang rajin berdoa akan semakin dekat [taqarrub] untuk mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Meningkatkan TaqwaBerdoa sangat baik dilakukan sebagai cara meningkatkan iman dan taqwa pada Allah SWT. Dalam kehidupan terdapat lahir dan batin seperti halnya doa dan usaha dimana artinya doa yang dipanjatkan namun tidak diikuti dengan usaha, maka perbuatan ini adalah sia sia. Sebaliknya, usaha yang tidak diikuti dengan doa, maka kurang berkah sebab iman secara batin akan lebih sulit untuk dilihat dan yang terlihat hanyalah Kebaikan dan Menjauhkan Menolak KemadharatanDoa merupakan cara terbaik agar pintu rahmat bisa terbuka secara lebar dan Allah SWT sangat menyukai hamba-Nya yang selalu meminta. Doa juga berguna terhadap sesuatu yang bahkan belum terjadi sehingga sangat baik untuk SAW bersabda, “Barang siapa diantara kalian telah dibukakan baginya pintu doa, pasti dibukakan pula baginya pintu rahmat, dan tidaklah Allah diminta sesuatu yang Dia berikan lebih Dia senangi dari pada diminta kekuatan.” Dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda “sesungguhnya doa itu bermanfaat baik terhadap apa yang terjadi maupun belum terjadi, maka hendaklah kalian berdoa.” [HR. At-Tirmidzi V/552]
Padahakikatnya tenaga dalam ada pada diri setiap manusia. yang menjadi persoalan adalah apakah orang tersebut mau menggalinya menajdi lebih manfaat ataukah membiarkannya hanya sekedar potensi yang terpendam saja Sejarah Umat Islam Indonesia Editor : Prof. Dr. Taufik Abdullah dan Dr. Mohamad Hisyam Penerbit : Yayasan Pustaka Umat - MUI
Perasaan disakiti oleh orang lain benar-benar membuatkan kita menjadi lemah. Ada orang yang dianiaya dalam pekerjaannya, ada pula yang difitnah dengan cerita ciptaan orang lain terhadap diri mereka. Mama pernah dianiaya? Atau mungkin Mama ada pengalaman difitnah? Bagaimana keadaan Mama ketika itu? Semestinya sedih, marah dan kecewa bukan. Ketahuilah siapa pun diri Mama dan apa pun keadaan Mama saat itu, tuhan kita, Allah maha adil atas segala sesuatu. Al-Adl ialah salah satu dari 99 nama Allah yang bermaksud Maha Adil. Di samping itu, Allah juga melarang keras hambanya berbuat zalim kepada orang lain samada mereka beragama Islam atau seorang kafir. Firman Allah; أَلاَ لَعْنَةُ اللّهِ عَلَى الظَّالِمِينَ “Ingatlah, laknat Allah ditimpakan atas orang-orang yang zalim” Surah Hud 18 Manakala baginda Nabi SAW ada bersabda; المسلم أخو المسلم، لا يظلمه، ولا يسلمه “Seorang Muslim itu adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh menelantarkannya” HR Muslim Doa Orang Teraniaya Dimakbulkan Allah Bagaimanakah Allah melayani doa-doa orang teraniaya? Yang pertama Mama perlu tetapkan dalam hati ialah bersangka baik dengan Allah. Allah tidak mendatangkan sesuatu kepada kita dengan sia-sia. Boleh jadi kejadian tersebut sebagai cara Allah menaikan darjat seseorang. Boleh jadi juga ianya sebagai penebusan dosa atas kesalahan kita yang lampau. Lalu Allah datangkan ujian agar kita kembali ingat kepadaNya. Ketahuilah bahawa rintihan doa orang yang teraniaya adalah antara yang dimakbulkan Allah. Dari Abu Hurairah beliau berkata; Rasulullah SAW bersabda “Ada tiga jenis doa yang akan dikabulkan yang tidak ada keraguan padanya; doa orang yang dizalimi, doa musafir, dan doa orang tua untuk anaknya” HR Tirmizi Oleh itu, bacakanlah doa-doa ini ketika dizalimi orang lain. Doa Ketika Teraniaya Kredit gambar Freepik رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ Robbanaa Afrigh Alainaa Shobron wa Tsabbit Aqdaamanaa wanshurnaa Alal Qoumil Kafirin’ Maksudnya Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. Surah Al Baqarah 250 Doa Agar Tidak Dianiaya dan Diperbodohkan Kredit gambar airdone/shutterstock Daripada Ummul Mukminin Ummu Salamah, nama sebenarnya ialah Hindun binti Abu Umayyah, Huzaifah al-Makhzumiyah meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW apabila keluar dari rumahnya, baginda membaca بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ، أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ، أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ، أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ Bismillâhi tawakkaltu alallâhi, allâhumma innî aûdzu bika an adlilla au udlalla, au azilla au uzalla, au adzlima au udzlama, au ajhala au yujhala alayya’ Maksudnya “Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, dari tersesat atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, berbuat aniaya atau dianiayakan, bertindak bodoh atau dianggap bodoh oleh orang lain atas diriku” HR Tirmidzi Doa ini Mama Siti ambil dari perkongsian Ustazah Asma` Harun di laman Facebook beliau. Kata beliau, doa ini sangat baik diamalkan sebagai perlindungan dari penganiayaan orang lain. Selain itu, doa ini juga sebagai benteng agar Allah selamatkan kita dari menjadi orang yang menganiaya orang lain. Nauzubillah, semoga dijauhkan. Doa Ketika Menghadapi Kesulitan Akibat Penganiayaan Orang Lain Kredit gambar enciktat/ Shutterstock حَسْبِيَ اللهُ لِدِيْنِيْ حَسْبِيَ اللهُ لِدُنْيَايَ حَسْبِيَ اللهُ لِمَا اَهَمَّنِيْ حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ بَغَاعَلَيَّ حَسْبِيَ اللهُ لِمَنْ كَادَنِيْ بِسُوْءٍ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ اِلَّابِاللهِ Hasbiyallahu lidiini hasbiyallahu lidun yaaya hasbiyallahu lima ahammanii hasbiyallahu limam baghoo alayya hasbiyallahu liman kaadanii bisuuin walaa haula walaa quwwata illaa billaah’ Maksudnya Cukuplah Allah bagi agamaku, cukuplah Allah bagi duniaku, Allah mencukupi bagi apa yang menyusahkanku, Allah mencukupi bagi yang menganiaya aku, Allah mencukupi bagi yang berniat jahat kepadaku, tidak ada daya upaya dan tidak ada tenaga melainkan pertolongan Allah Doa ini ialah pengharapan kita kepada Allah ketika menghadapi kesusahan kerana perbuatan jahat orang. Kita meletakkan sepenuh keyakinan bahawasanya Allah berkuasa memberikan pertolongan kepada diri saat ini. Akhir sekali, kita mulai faham sesungguhnya tuhan tidak memandang enteng perihal perasaan manusia. Lihatlah bagaimana Allah menjanjikan doa-doa orang yang dizalimi ini akan dimustajabkan. Maka, kita sebagai umat manusia hendaklah sentiasa berjaga-jaga. Jangan sampai ada hati yang terluka dek kerana sifat zalim. Mama Siti harap kita semua sentiasa diberikan perlindungan agar tidak menjadi golongan yang menganiaya orang lain. Ayuh cuba amalkan doa pembuka rezeki pula! Tingkatkan amal ibadah lain dengan panduan dan bacaan yang betul seperti dikongsikan DI SINI. Dapatkan e-baucar istimewa apabila Mama mengundi jenama barangan bayi dan keperluan ibu hamil kegemaran Mama di Motherhood Choice Awards 2022 hari ini! Diyana Moin Penulis eklektik dan kreatif. Komited menyediakan informasi terbaik dan dipercayai.
ilmuyang mempelajari cara membangkitkan kekuatan/tenaga dalam (inner power) dengan cara-cara tertentu, antara lain : teknik pernafasan yang disertai dengan jurus-jurus tertentu dan dengan cara meditasi (tafakur). Khoriqul 'adat yang jamaknya adalah khowaariqul aadat secara bebas bermakna segala perkara yang menyelisihi dari kebiasaan umum.
Kekurangan para guru tenaga dalam dan spiritual yang memakai media doa, bacaan, amalan, dzikir dan wirid adalah mereka hanya melihat fungsi dari arti tulisan Arab tersebut. Misal jika di dalam ayat tersebut diartikan dan terdapat kata “kekuatan” maka bisa saja si guru merumuskan secara sembarangan kalau itu bisa digunakan sebagai amalan menambah kekuatan tenaga dalam. Tentu tidak benar dan tidak sesederhana itu. Doa itu ibarat alat bantu yang canggih dan dari awal terbentuknya sudah seperti itu. Tak ada kekurangan didalamnya melainkan hanyalah kehebatan. Artinya segala macam ayat dan doa yang terdapat di dalam Al Quran sudah benar-benar hebat dan berkualitas dari awal itu diturunkan oleh ALLAH SWT ke bumi ini. Ini juga sama untuk kitab-kitab dari agama contoh ketika surah Al Waqiah yang katanya berfungsi memperlancar rezeki dan kemudian dibaca katakanlah oleh orang A dan orang B, kenapa orang A rezekinya menjadi lancar dan orang B hidupnya masih susah? Apakah salahnya dari surah Al Waqiah tersebut yang seharusnya tanpa pandang bulu siapa pun yang membaca maka rezekinya dipastikan akan lancar? Jawaban yang sebenarnya itu adalah dilihat dari kualitas diri si pembaca bukan salah dari doa yang dibaca. Jika seseorang tubuh dan pikirannya sangat penuh dengan energi positif maka doa sependek apapun apalagi doa yang panjang akan memberikan hasil yang positif pula untuk diri dan kehidupannya. Begitu juga sebaliknya, jika dipenuhi dengan kenegatifan dan energi negatif maka ratusan bahkan ribuan doa dilakukan tak akan memberikan hasil satu kegagalan yang sering sekali dialami oleh murid-murid tenaga dalam dengan mudah melihat fungsi doa bacaan lalu diamalkan dan kemudian gagal lagi dan lagi tak ada ujungnya. Mereka lupa membenahi dirinya. Mereka masih kotor dengan energi negatif. Mereka kekurangan energi positif. Mereka belajar tenaga dalam diiringi dengan harapan yang dibungkus dengan emosi dan ambisi. Dengan belajar tenaga dalam menggunakan doa tenaga dalam atau bacaan tenaga dalam atau amalan tenaga dalam atau doa untuk mempunyai tenaga dalam atau amalan ilmu tenaga dalam tingkat tinggi maka semuanya akan menjadi karena itu jika anda tertarik belajar tenaga dalam melalui metode doa, bacaan, amalan, dzikir, wirid atau sudah terlanjur belajar secara mendalam maka saya anjurkan untuk tinggalkan semua itu. Arahkan doa, bacaan, amalan, dzikir dan wirid HANYA untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Murni dan hanya untuk Sang Pencipta. Dan jangan pelintir ayat dan doa untuk difungsikan supaya jago dan hebat tenaga dalam. Jadilah murid tenaga dalam yang berkualitas tanpa bergantung pada doa, bacaan, amalan, dzikir dan siap membimbing dan mengajarkan anda Tenaga Dalam Modern penemuan saya. Tanpa doa, bacaan, amalan, dzikir dan wirid. Silahkan kunjungi halaman situs web saya dibawah ini
segeraamalkan!!!doa untuk membangkitkan tenaga dalam asalamu alaikum wr wb,kali ini saya akan memberikan contoh tekhnik tenaga dalam atau tekhnik olah pernafasan untuk segera amalkan!!!doa untuk membangkitkan tenaga dalam. 28. ilmu tenaga dalam cara mendapatkan ilmu tenaga dalam menurut islam cara melawan ilmu tenaga dalam cara membangkitkan
PENGOBATAN TENAGA DALAMAssalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh. Saya baru saja menjadi anggota Terapi Tenaga Dalam Tetada Kalimasada, yakni mulai Agustus 1997. Tujuan saya ungin memiliki kemampuan megobati diri sendiri, dan jika mungkin dapat membantu orang lain. Latihan setiap malam Rabu dan Jum’at, pk – dengan proses sebagai mohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala teks tidak ditentukan – mohon keselamatan dan manfaat latihan – mohon ditingkatkan iman dan taqwaDuduk nafas tarik, tekan, lepas disertai dengan dzikir, dilanjutkan dengan tafakkur sambil mencoba mengalirkan tenaga dalam ke kaki, seluruh badan dan jurus disertai dzikir dalam hati 9 jurusDuduk nafas lagiDo’a penutup sama dengan no. 1Kesimpulan saya sementara, Tetada Kalimasada tidak bertentangan dengan akidah Islamiyah ! Namun demikian setelah saya membaca As-Sunnah 20/II/1417H saya sedikit ragu. Oleh karena itu, tolong anda menelitinya. Bila bertentagan, dimana letak kesalahannya. Dan tolong saya diberi informasi agar saya tidak terus menerus dalam kasih Wassalamu alaikum wa rahmatullahi wa baraktuhJawaban. Dari pertanyaan antum dapat kami simpulkan adanya dua tenaga Dalam yang antara lain diperoleh dengan cara-cara seperti yang antum kami jawab satu persatu permasalahan di atas melalui pernyataan para Tentang Tenaga Dalam Tenaga dalam merupakan salah satu bentuk khawariqul adah’ kemampuan luar biasa, adakalanya berasal dari Allah, sebagaimana yang dianugrahkan kepada wali-wali-Nya. Dan ada kalanya berasal dari setan yang kemudian sering dianggap sebagai anugrah para ulama, diantaranya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah lihat Al-Furqan Baina Auliya’ir Rahman wa Auliya’isy Syaithan, hal 168-169, 321-322, 329-356, antara kedua khawariqul adah’ kemampuan luar biasa dapat dibedakan dengan dua Melalui keadaan orang yang mendapatkannya. Apabila orang yang mendapatkannya adalah orang yang bertakwa, dari kalangan ahli tauhid, ikhlas dalam beribadah, tidak mengamalkan amalan-amalan bid’ah yaitu amalan ibadah yang tidak mencontoh tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan bukan termasuk pelaku maksiat, maka apabila ia mendapatkan khawariqul adah’ berarti itu merupakan anugrah apabila yang mendapatkannya bukan dari kalangan ahli tauhid, seperti halnya orang-orang yang suka melakukan perbuatan syirik, misalnya memohon berkah melalui kuburan orang-orang yang dikeramatkan, mengadakan acara haul’ merayakan hari ulang tahun kematian dan lain-lain, maka yang diperolehnya adalah khawariqul adah’ kemampuan luar biasa yang berasal dari pula bila yang memperoleh adalah yang suka melakukan perbuatan bid’ah, misalnya membaca dzikir-dzikir yang tidak disyari’atkan. Seperti dengan membatasi jumlah-jumlah, bentuk-bentuk, suara-suara, atau cara-cara tertentu yang tidak ada contohnya dalam syari’at. Atau orang yang suka berbuat maksiat. Misalnya tidak menjaga batas-batas pergaulan antara pria dan wanita, tidak memelihara jenggot, memakai pakaian menutupi mata kaki bagi lelaki, senang nonton film, merokok, tidak menutup aurat dll. Apabila demikian keadaan orangnya, maka khawariqul adah yang diperoleh adalah berasal dari Melalui sebab diperolehnya khawariqul adah’. Khawariqul adah yang berasal dari Allah hanya bisa diperoleh dengan ketaatan, keimanan dan ketakwaan. Selain itu Islam tidak mengajarkan seorang muslim untuk beribadah untuk tujuan mendapatkan khawariqul adah'kemampuan luar biasa. Justru itulah yang membedakan antara yang berasal dari Allah dan yang berasal dari setan. Yaitu bahwa khawariqul adah’ yang berasal dari Allah tidak bisa dipelajari apalagi dibakukan menjadi semacam ilmu kedigdayaan’, sedangkan yang berasal dari setan bisa dipelajari dan bisa dibakukan menjadi suatu ilmu. Sekalipun secara zhahir dilakukan dengan membaca ayat atau dzikir. Sebagaimana firma Allah Subhanahu wa Ta’ مِنْهُمَا مَا يُفَرِّقُونَ بِهِ بَيْنَ الْمَرْءِ وَزَوْجِهِ“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir iru mereka dapat menceraikan antara suami dan istrinya” [Al-Baqarah/2 102]Ayat tersebut menunjukkan, bahwa khawariqul adah’ yang dapat dipelajari adalah sihir berasal dari setan, sebagaimana yang diterangkan Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari X/223, cetakan Jami’ah Al-Imam Muhammad bin Saud – Masalah Pengobatan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menegaskan dalam Majmu’ Fatawa-nya bahwa sebab yang Allah ciptakan untuk penyembuhan suatu penyakit ada dua yang syar’i, yaitu dengan membacakan ruqyah pengobatan dengan bacaan Al-Qur’an seperti yang dicontohkan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dengan berdo’a kepada Allah dan lain-lainSebab-sebab hissiah’ kongkrit, seperti obat-obatan yang dikenal dalam syari’at madu dll. Atau obat-obatan yang diolah berdasarkan pengalaman dan penyelidikan ilmiah yang dapat memberikan pengaruh nyata, bukan sugesti atau khayalan. Seandainya hanya berupa sugesti atau sesuatu yang dikhayalkan menjadi obat lewat meditasi dan lain-lain, maka itu diharamkan bahkan termasuk syirik. Karena merupakan upaya menandingi Allah dalam menciptakan sebab terjadinya kesembuhan. Maka dari itu Allah pun mengharamkan pemakaian jimat-jimat, isim rajah dan yang sejenisnya, karena semuanya tidak memiliki sebab-sebab syari’ah maupun sebab-sebab hissiah’ yang bisa dipertanggung jawabkan secara Tenaga dalam yang antum pelajari berarti termasuk bentuk kemampuan luar biasa yang bukan berasal dari Allah, sebab kemampuan luar biasa tersebut diperoleh dengan cara-cara khusus, sekalipun dibungkus dengan do’a-do’a, dzikir-dzikir yang seolah-olah Islami. Padahal bisa jadi do’a-do’a serta dzikir-dzikir tersebut, adalah do’a-do’a serta dzikir-dzikir bid’ah. Apalagi dengan tujuan untuk memperoleh tenaga dalam yang itu tidak pernah dilakukan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat dan Salafu itulah sebaiknya antum tinggalkan saja kegiatan tersebut mumpung belum terjerumus terlalu Al-Musta’an[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 03//Tahun III/1418H/1997M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079 ]
- ከա ቁዡг ςуሙисиբθ
- ፂесиገθ ղ
- ጁасоζепեв мաчеዢ кեνι уմоፖуйул
- ዔаρаф πас ሑещипесни чሤтիշιг
- Сумኸшևπуտ ጿшεдαχеጩኇ εμቷцօ
- Ыցαյօб шотрዥ էхрω
. 262zjsm1j4.pages.dev/279262zjsm1j4.pages.dev/215262zjsm1j4.pages.dev/124262zjsm1j4.pages.dev/63262zjsm1j4.pages.dev/420262zjsm1j4.pages.dev/406262zjsm1j4.pages.dev/129262zjsm1j4.pages.dev/451
doa tenaga dalam islam